Dinas Pertanian dan Perikanan Didorong Budidayakan Tanaman Vanili

Medan, Anggota Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Medan TA 2019, Hendri Duin, mendorong Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kota Medan untuk membudidayakan tanaman Vanili yang diperuntukkan bagi warga Medan secara gratis.

“Biar seluruh masyarakat Kota Medan dapat memanfaatkan halaman kosong ditanami Vanili,” kata Hendri Duin pada rapat pembahasan LKPj Walikota Medan TA 2019 dengan Dinas Pertanian dan Perikanan, Selasa (12/5/2020) yang dipimpin Ketua Pansus, Edwin Sugesti Nasution.

Selain penghijauan, kata Hendri Duin, tanaman vanili dapat menghasilkan tambahan ekonomi keluarga. “Tanaman vanili cukup mahal dan sangat membantu ekonomi keluarga,” ujarnya.

Sementara, Edwin Sugesti Nasution, mendorong Dinas Pertanian dan Perikanan agar memaksimalkan pengawasan ikan di pasar. “DPP harus memastikan ikan yang ada di pasaran bebas dari bahan pengawet,” pintanya.

Edwin mengatakan, masyarakat Medan harus bisa dijamin tidak mengkomsumsi ikan berformalin. “Kita harus dapat mengawasi ikan dan daging yang diperjualbelikan di pasar aman dari bahan pengawet, sehingga masyarakat dapat terlindungi menikmati ikan dan daging yang sehat dan segar,” kata Edwin.

Karenanya, sebut Edwin, pihaknya akan menaruh perhatian serius untuk pengadaan mobil laboratorium keliling di DPP, sehingga mobil itu dapat difungsikan turun ke pasar-pasar guna memeriksa ikan dan daging yang diperjualbelikan agar bebas bahan pengawet.

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Ihksar Rasyid Marbun, memaparkan pihaknya berhasil merealisasikan anggaran sekitar 80 persen di tahun 2019. Dari anggaran sekitar Rp21 miliar, teralisasi sekitar Rp17 miliar.

Selain itu, kata Marbun, pihaknya juga mensuplay 1 juta bibit ikan dan bibit tanaman kepada masyarakat yang membutuhkan.“Bahkan, program kita ke seluruh sekolah SD dan SMP di Medan ikut penanaman pohon dan tanaman berdaya guna untuk penghijauan dan buah,” katanya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama