Disdik Medan Diminta Buat Kajian Belajar Tatap Muka


Medan,-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim, dalam Webinar dengan Bupati dan Walikota serta Kadis Pendidikan se-Indonesia mulai membuka ruang kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan proses belajar secara tatap muka, dengan tetap memegang prinsip menjaga kesehatan dan keselamatan serta perkembangan psikososial peserta didik.


Menyikapi kondisi ini Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Medan, Sudari, meminta sekaligus mendorong Disdik Kota Medan segera membuat petunjuk teknis (juknis) untuk belajar tatap muka.


“Kita khawatir kalau dibiarkan terlalu lama, sistem belajar daring ini bisa mengganggu psikis anak. Jadi, segeralah buat kajian dan Juknis untuk membuka kembali belajar secara tatap muka,” pinta Sudari menjawab wartawan di Medan, Senin (24/8/2020).


Untuk mengeluarkan juknis belajar tatap muka, kata Sudari, Pemko Medan memiliki dasar hukum Perwal 27 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Dalam Perwal diatur segala kegiatan harus mengikuti protokol kesehatan.


“Apa bedanya dengan pemberlakuan dibukanya tempat hiburan dan operasional pasar serta tempat karamaian lainnya. Yang penting tetap mengikuti protokol kesehatan,” ujar Sudari.


Memang, sebut Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) ini, pandemi Covid-19 belum dapat diprediksi kapan akan berakhir, namun tidak ada salahnya jika Disdik membuat kajian.


“Bagi daerah yang zona merah memang belum diizinkan untuk membuka proses belajar mengajar secara tatap muka. Tetapi tidak salah juga bila Pemko Medan menawarkan suatu kajian untuk diterapkan, karena tujuannya menghindari tingkat kejenuhan si anak,” jelas Sudari.


Menurut Sudari, pola belajar tatap muka bagi siswa dapat diterapkan secara bergantian. “Misalnya, dalam satu kelas dapat belajar dengan giliran pagi dan sore. Intinya harus mengikuti protokol kesehatan,” saran Sudari.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama