Rizki Nugraha Minta Dinas PU Bekerja Secara Profesional


Medan, Masyarakat mengapresiasi kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan dalam melakukan penggalian parit, namun disisi lain hasil kerjan tersebut masih dikeluhkan. Pasalnya, tanah hasil galian dibiarkan berlama-lama di badan jalan dan tidak langsung diangkut.


Menyikapi kondisi ini anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, M. Rizki Nugraha, meminta Dinas PU Kota Medan bekerja secara profesional, sehingga menghasilkan kinerja yang maksimal.


“Seharusnya, tanah atau lumpur bekas galian parit segera diangkat. Itu akan menjadi masalah baru jika dibiarkan berlama-lama,” kata Rizki Nugraha menjawab wartawan di Medan, Kamis (8/10/2020).


Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini mengaku, mengapresiasi Dinas PU Kota Medan dan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) yang gencar melakukan penggalian parit di Kota Medan guna memperlancar saluran drainase dalam mencegah terjadinya genangan air saat hujan turun. 


Namun, kata Rizki, pekerjaan tersebut akan menjadi sia-sia dan menimbulkan masalah baru, jika tanah bekas galian tidak cepat diangkut, bahkan dibiarkan berlama-lama di badan jalan.


“Kalau dibiarkan berlamalama, bekas galian itu akan mengganggu pengguna jalan dan meresahkan aktifitas warga. Apalagi, saat ini musim hujan, lumpur akan kembali masuk parit,” ujar politisi asal Dapil IV ini meliputi Medan Amplas, Medan Kota, Medan Area dan Medan Denai.


Rizki mencontohkan, seperti penggalian parit di Jalan Pertahanan, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, dimana lumpur dan sampah bekas galian dibiarkan sampai 3 hingga 4 hari, sehingga tanah bekas galian mengganggu dan masuk kembali kedalam parit.


“Kondisi seperti itu juga terjadi di beberapa lokasi lainnya di Kota Medan. Sepatutnya, habis digali, tanah dan sampah bekas galian langsung diangkut atau dimasukkan dalam karung menghindari berserak kembali,” ujarnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama