Sosialisasi Perda HIV/AIDS, Rudiawan Sitorus : Generasi Muda Dalam Ancaman, Kembalikan Mereka ke Agama


Medan, - Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Medan Rudiawan Sitorus S. Fil. I, M. Pem. I menegaskan, kasus HIV/AIDS menjadi ancaman serius bagi generasi muda di Kota Medan. Sebagai kota metropolitan, Kota Medan menjadi kawasan yang paling rentan dalam penularan HIV/AID ini.


Hal ini disampaikan Rudiawan Sitorus saat melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah (PERDA) Kota Medan No. 1 Tahun 2012 tentang Pencegahan Dan Penanggulangan HIV Dan AIDS di Jalan Kertas No.80 Sei Putih Barat Medan Petisah, Sabtu (27/02/2021).


"Melihat kondisi sekarang ini maka generasi muda berada dalam ancaman, pergaulan bebas, kehidupan malam, maraknya narkoba menjadi masalah serius penyakit mematikan ini bisa menyebar secara cepat dan tak terkedali," ungkapnya.


Tidak ada cara lain, Pria yang duduk di Komisi III DPRD Kota Medan ini mengatakan, generasi muda harus kembali ke agama. "Mereka harus benar-benar mengenal agamanya dengan baik karena itu kuncinya tidak ada lain generasi muda harus kembali ke agama," tegasnya.


Disampaikan Rudiawan Sitorus, dengan kembalinya ke agama maka pola hidup sehat akan didapatkan. "Satu-satunya cara adalah kembali ke agama dimana agama mengajarkan pola hidup sehat," jelasnya.


Dengan Perda ini, Sekretaris DPD PKS Kota Medan ini mengajak, masyarakat dapat mengkontrol kondisi lingkungannya, sehingga praktek-praktek kehidupan bebas, dan narkoba bisa sejak dini diantisipasi. "Satu hal yang harus menjadi kesungguhan kita adalah kontrol terhadap lingkungan kita masing-masing, karena disadari atau tidak penyalah gunaan narkoba dan pergaulan bebas sudah sangat tidak terkendali," tegasnya seraya mengatakan msyarakat perlu mengantisipasi hadirnya tempat kos-kosan liar yang kemungkinan menjadi tempat transaksi nakoba dan tempat pergaulan bebas.


Dalam kesempatan tersebut, Asrita warga Jalan Kertas meminta Pemerintah bertindak cepat menertibkan tempat kos-kosan yang dinilai sudah sangat meresahkan warga. "Di daerah kami, diharapkan menjadi perhatian pemerintah dimana banyak tempat kos-kosan tidak jelas pengelolaannya, pasangan pria dan wanita kerap leluasa masuk," jelasnya.


Asrita mengaku, masyarakat kerap ketakutan jika harus bertindak dan mengharapkan pemerintah proaktif dengan permasalahan yang ada. "Kadang kami juga dapat ancaman, makanya kebanyakan warga diam saja.Pada kesempatan ini kami mengharapkan bantuan untuk bisa menertibkan permasalahan ini kepada pemerintah," harapnya.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama