Kadis Pariwisata Medan Dituding Minim Inovasi


Medan,-Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) DPRD Kota Medan menuding Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan minim inovasi dan kolaborasi, sehingga hingga kini Kota Medan minim promosi, bahkan tidak memiliki wisata andalan sebagai pemikat para wisatawan.


“Kadis Pariwisata jangan menjadi pelengkap saja, tetapi harus mampu berkreasi dan inovasi melakukan kolaborasi dengan semua pihak, sehingga tempat dan jenis wisata menggeliat di Kota Medan dan mampu mendatangkan wisatawan,” ujar Ketua Pansus LKPj, Robi Barus, pada rapat lanjutan pembahasan LKPj Wali Kota Medan akhir tahun anggaran 2020 bersama Dinas Pariwisata, Senin (12/4/2021) sore.


Robi mengatakan, masih banyak wisata sejarah, budaya, agama dan kuliner yang belum dikelola maksimal. Begitu juga hasil kerajinan pelaku UMKM tidak dibina dengan baik. “Kota Medan gudang semua itu, tetapi Kadis Pariwisata tidak mampu membangkitkannya,” kata Robi.


Senada dengan itu anggota Pansus, Wong Cun Sen, menuding Kadis Pariwisata tidak memiliki kreatifitas menjadikan wisata di Kota Medan. “Kadis tidak memiliki kemampuan menggali potensi PAD dari dunia pariwisata, pemahamannya sangat rendah. Banyak situs sejarah yang terabaikan dan sarana prasarana objek wisata sangat vital terabaikan,” tandas Wong.


Anggota Pansus lainnya, Edi Saputra, menilai Kadis Pariwisata tidak inovatif menggali potensi PAD dari dunia pariwisata, padahal Kota Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, namun tidak memiliki wisata andalan.


“Sangat dibutuhkan keseriusan pengelolaan pariwisata, sehingga ke depan lebih baik. Apalagi program yang dicanangkan Wali Kota Medan ingin percepatan kemajuan pembangunan dan kesejahteraan warganya,” ujar Edi.


Edi berharap, Kadis Pariwisata memiliki kemampuan menggenjot PAD dari pariwisata dan memperbanyak promosi lewat apa saja, terutama IT. “Ketika menyebut Kota Medan, orang bisa ingat dan harus ada yang bisa dibanggakan,” katanya.


Sementara, Haris Kelana Damanik, menekankan agar situs Kota Cina di Medan Marelan dikelola dengan baik. “Perlu kolaborasi Pemko Medan dengan pemilik situs kota Cina guna pengelolaan lebih baik. Banyak cara, sehingga situs kota Cina bisa mendatangkan wisata. Semua itu butuh campur tangan Pemko Medan,” tandas Haris.


Menyahuti sorotan dewan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriono, mengatakan akan menjadi masukan. “Ke depan, kami tetap mengharapkan dukungan dan kerjasama pihak legislatif dan lembaga lainnya,” kata Agus.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama