Pengelolaan Persampahan, Warga Medan Diminta Tiru Depok dengan Mendirikan Bank Sampah


Medan,- Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Irwansyah S.Ag,SH mengajak masyarakat memanfaatkan sampah sebagai nilai tambah. Ajakan ini sampaikannya saat menyampaikan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan.


"Selama ini masyarakat menganggap sampah sebagai persoalan, tetapi di Kota Depok sampah menjadi nilai tambah bagi masyarakat dimana dengan mendirikan bank-bank sampah yang mampu meningkatkan nilai perekonomian warga," jelas Irwansyah saat menyampaikan sosialisasi Perda tersebut di Jalan. Permai Kel. Sidorame Timur Kec. Medan Perjuangan, Sabtu (26/06/2021).


Disampaikan Irwansyah, - pengelolaan sampah bisa dilakukan dengan mendirikan kelompok-kelompok pengelola sampahm dengan banyak menyebarkan tong sampah untuk sampah organik, non organik dan limbah."Dengan cara seperti ini, kita sangat mengharapkan persoalan sampah lambat laun bisa teratasi," harapnya.


Terkait dengan pengelolaan sampah di Medan, hari ini pengelolaan persampahan sudah dilimpahkan dan dikelola pihak kecamatan. "Jika ada permasalahan tentang sampah (sampah menumpuk, tidak diangkat) bisa langsung dilaporkan ke Kantor camat. Saat merasa laporan tidak ditanggapi silahkan sampaikan ke kader-kader PKS agar disampaikan ke pihak terkait, termasuk Anggota dewan," ucapnya seraya menyampaikan soal rencana dari Gubsu Sumut Edy Rahmayadi terkait pengelolaan sampah di wilayah mebidangro mengadopsi teknologi dari Korea.


Dikatakan Irwasyah, jika berbicara kebersihan seharusnya umat Islam di Kota Medan harus lebih sadar menjaga kebersihan, mengingat Islam mengajarkan kebersihan. "Urusan kebersihan seharusnya tidak perlu diajari lagi," ucapnya.


Dalam kesempatan teresebut Eka Bobby Febrianto, M.Si., Ketua DPC PKS Medan Perjuangan mengapresiasi hadirnya anggota dewan yang menyampaikan perda sampah, mengingat sampah menjadi salah satu permasalahan di kota Medan.


Sementara itu, Zuraidah, S.Ag warga Lorong Maninjau Gg. Flamboyan menyampaikan kegiatannya yang sering berinteraksi dengan persampahan. "Kami bingung buang sampah itu kemana dikarenakan tidak ada tempat-tempat sampah, khususnya di wilayah Jl. Permai, lorong Maninjau dan lorong Karto," harapnya. 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama