Sei Rampah,-Tepatnya di Hari ke 17 bencana banjir sei rampah, lebih dari 1.000 rumah penduduk terendam, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) terjun langsung ke lapangan membantu warga.
Hingga Selasa (16/11/2021) tim BSMI telah terjun ke lokasi dengan aksi aksi social kemanusiaan, mulai dengan evakuasi warga korban banjir dengan menggunakan perahu karet, penyaluran bantuan makanan ke daerah-daerah yang belum terakses bantuan, membuka posko kesehatan.
Banyaknya warga di lokasi yang tak terjangkau, tim BSMI yang di komandoi oleh Iis Suyanto menembus area yang tidak terjangkau saat mendapati area lokasi banjir yang mulai surut tim BSMI menggelar aksi pelayanan kesehatan gratis untuk warga terdampak banjir.
"Tim relawan BSMI butuh waktu dan tenaha serta kesabaran untuk mengakses jauh ke dalam area terdampak banjir yang sebelumnya sangat sulit untuk diakses. Tim relawan BSMI masih harus menerjang banjir setinggi lutut orang dewasa untuk mencapai lokasi penerima bantuan pelayanan kesehatan," ucap Iis.
Pos pelayanan kesehatan gratis kali ini dilakukan berkat support dari mitra BSMI yaitu BAZMA PERTAMIINA, dan FOZ SUMUT (Forum Zakat), lokasi aksi kali ini diadakan di Dusun 1 Desa Sei Rejo Kecamatan Sei Rampah
"Dusun ini merupakan lokasi yang paling ujung dan paling banyak menampung debit air. Alhamdulillah akhirnya dapat merasakan pelayanan kesehatan pasca banjir," ucapnya.
Sebanyak 170 pasien dari 175 KK mendatangi posko pelayanan kesehatan BSMI. Masih banyak diantara warga korban banjir yang mengeluhkan penyakit kulit (gatal), flu, demam dan batuk akibat berhari hari terdampak banjir, selain bantuan medis, tim juga memberikan bantuan sembako bagi warga yang terdampak.
"Hingga saat tim relawan BSMI mulai beranjak pergi, banyak warga mengharap dipinggir jalan meminta salep gatal untuk penyakit kulit mereka, tim relawan BSMI kemudian juga turut memeriksa penyakit kulit dan memberikan salep gatal untuk masyarakat yang memohon dipinggir jalan saat perjalanan pulang," terang Iis.
Ia sangat berharap,a bencana dan musibah ini segera berakhir karena sudah hampir 3 pekan banjir di Sei Rampah ini melanda, yang dampaknya sangat di rasakan betul oleh warga dan masyarakat di sana.
"Kami ucapkan terima kasih kepada BAZMA PERTAMINA dan Forum ZAKAT (FOZ) Sumatera Utara," katanya.
Posting Komentar