Dosen UMN Al Washliya Dorong Penerapan Strategi Story Telling Online di Era Revolusi Industri 4.0 di SD Bintang Pertiwi


Medan,- Sejumlah Dosen Program Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD) Bahasa Inggris, Matematika, dan prodi Bahasa Indonesia dari UMN Al-Washliyah mendorong pengajaran yang memiliki kemampuan memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis, dan kreativitas dalam upaya menyongsong persaingan era revolusi industri4.0 dan society 5.0.


Gagasan ini disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Bintang Pertiwi jalan Tani Asli, Kampung Lalang, Sunggal, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, Ahad (7/11/2021).


Dalam kesempatan tersebut, dosen PG-PAUD Aminda Tri Handanyani mengatakan, Pengabdian masyarakat yang
mengusung tema pengajaran di era revolusi industri 4.0  dan society 5.0 ini membahas tentang pengajaran dimana dituntut untuk dapat lebih memiliki kemampuan memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis, dan kreativitas serta peranan manusia itu sendiri bersama teknologi yang sudah tercipta, sehingga manusia membuat seimbang antara kemajuan teknologi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang sangat menghubungkan melalui dunia maya dan dunia nyata.


"Seiring dengan munculnya pandemi yang memunculkan banyak perubahan dalam sistem pengajaran ini mengakibatkan anak-anak perlu beradaptasi dengan banyaknya metode-metode pengajaran baru yang memunculkan masalah baru yaitu, kebosanan, kejenuhan dan stres tidak hanya bagi murid, tapi juga guru dan orangtua. Agar tidak memunculkan  masalah kesehatan mental seperti stres dan kecemasan pada anak didik, maka perlu diberikan penyegaran di sela-sela materi pembelajaran mereka," ternagnya dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala Sekolah Ibu Netty Herawati, S.Pd beserta Guru Bintang Pertiwi.


Disampaikannya, pembelajaran yang menyenangkan seperti story telling atau mendongeng menjadi salah satu pilihan menyegarkan yang perlu diberikan  kepada anak didik dimasa pandemi ini. 


"Mendongeng sudah jadi tradisi sejak zaman dulu bahkan sudah jadi bagian masa kecil kita. Dengan bercerita menjadi stimulasi yang sangat baik bagi perkembangan otak, imajinasi, kemampuan berbahasa, dan mengolah emosi.  Kepribadian anak juga bisa berkembang karena dari cerita yang disampaikan , karena ada berbagai nilai yang bisa dipelajari anak," jelasnya.


Dikatakannya, mendongeng juga dapat menanamkan nilai positif seperti kebijaksanaan, keberanian dan kejujuran, juga memberi anak pengetahuan mengenai budaya mereka. 

"Misalnya ketika anak mendengarkan dongeng cerita nusantara, adat istiadat, dan sejarah. dongeng bagi seorang anak adalah kegiatan menyenangkan yang dapat mendorong kemampuan berimajinasi dan belajar mereka," katanya.


Dikatakan Aminda TriHandanyani,  story telling atau mendongeng  adalah salah satu solusi yang dapat membantu anak  sejenak untuk berpetualangi ke dunia lain, melepaskan kepenatan, kebosanan dan kejenuhan ditengah-tengah tugas-tugas yang diberikan oleh guru-guru mereka. 


"Mendongeng juga mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak didik. Menimbulkan minat baca anak yang tinggi dan juga  pesan moral yang disampaikan melalui dongeng akan mudah diterima dan ditiru oleh anak tanpa merasa digurui. Karena tidak sedikit banyak penulis penulis dunia seperti J.K Rowing penulis buku terkenal Harry Potter berawal dari imajinasi  mereka yang dimulai dari minat baca yang tinggi yang dapat distimulus dari kegiatan mendongeng," katanya.


Namun, pada kenyataannya di lapangan masih banyak orang tua yang tidak mengetahui betapa besar manfaat mendongeng bagi tumbuh kembang anaknya. Bahkan cenderung menyepelekan manfaat besar dari mendongeng. Dan mendongeng tidak melulu bisa diberikan kepada anak PAUD saja, namun bisa sampai ke tahap SMA. 


"Tentunya , tingkat kesukaran mendongeng disesuaikan dengan usia anak didik, mulai dari mendengarkan suatu cerita hingga ke tahap menciptakan sebuah dongeng yang kaya dengan imajinasi dan kreativitas," katanya lagi.


Di masa pandemi Covid-19, tentunya kegiatan mendongeng harus terus berlangsung, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial seperti instagram maupun facebook, youtube, zoom dan lain-lain. Kegiatan dongeng online ini dilakukakan oleh guru-guru yang awalnya dilakukan work form home menyusun satu kegiatan dan dilanjutkan dengan work from office. 


Untuk pemilihan dari cerita dongeng itu, lanjutnya, pihaknya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang saat ini. Banyak juga cerita dongen yang bisa dilaukan secara live melalui media sosial, Orang tua juga bisa menunjukkan pada anaknya untuk bisa melihat dongeng online dan mengambil nilai nilai baik dari cerita dalam dongen online ini.        




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama