Dosen UMN Al Washliyah Berikan Pemahaman Menyikapi Kenakalan Remaja Kepada Jamaah PWBI




Medan,- Sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian dan pengabdian Masyarakat maka diperlukan kehadiran kaum terdidik di tengah-tengah masyarakat seperti kalangan dosen atau akademisi dalam rangka transformasi pengetahuan. 


Persatuan Wirit Batak Islam (PWBI) sebagai pranata sosial adalah suatu perkumpulan perwiritan yang beranggotakan mualaf dari etnis Tapanuli Islam perlu secara berkala diberikan pembekalan pengetahuan agama dan umum agar terbinanya iman Islam yang istiqomah. 


Dosen UMN Al Washliyah yang tergabung dalam Tim Dosen Pengabdian Kepada masyarakat (PKM)  Dr. Ismed Batubara, SH.,MH dan Dr. Hj. Yeltriana,SH,MH memberikan edukasi tentang mencegah kenakalan remaja. Kegiatan ini dilaksnakan Kamis-Jumat, (2-3/12/2021) di Jl. Sempakata Gg. Karonta Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor.

Pada pengabdian ini dijelaskan bahwa keluarga adalah potensi kekuatan yang luar biasa dan apabila kekuatan ini melemah agar berdampak kepada keharmonisan berkeluarga khususnya anak. 


"Kenakalan remaja tidak boleh dialamatkan kepada anak semata,  karena orang tua, ayah dan ibu juga berpotensi untuk itu. Maka dalam suatu keluarga sholat adalah sangat penting dan bisa menjadi alat kontrol," jelas Dr. Ismed Batubara.

Keluarga, kata Ismed harus tahu siapa teman anaknya, kemana dia pergi dan apa yang dilakukannya baik di sekolah dan di rumah.


"Dalam keluarga Islamis maka sholat itu menjadi prioritas, sebailknya dalam Islam abangan, sholat itu bukan sesuatu yang penting dan mengabaikan peran Tuhan dan masih percaya mistik atau klenik, sementara dalam kelaurga Islam sekuler ada pemisahan agama dan kehidupan duniawi, dunia lebih penting dari akhirat, atau bisa disebut keluarga seperti ini dengan Islam KTP," jelasnya.

Jadi, kata Ismed lagi, PWBI diharapkan perannya agar anggota-anggotanya menjadi keluarga Islami, menjaga anaknya agar tidak salah bergaul, dikontol kemana, dimana dan siapa temannya bergaul. "Kenakalan tidak sama dengan kejahatan tetapi kalau dibiarkan lama kelamaan akan menjadi kejahatan. Untuk itu lebih baik mencegah dari pada memperbaiki (preventive better than curative)," katanya.


Dalam kesempatan tersebut Ketua PWBI Dra. Siti Rachimah menyambut baik acara pengabdian ini dan mengucapkan terima kasih dan kalau boleh akan dilakukan kegiatan lanjutan. 


"Dengan adanya kegiatan ini semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan ibu-ibu PWBI Kwala Bekala dalam upaya pencegahan kenakalan remaja. Dan juga diharapkan dapat menularkan pengetahuan ini kepada keluarga dan orang lain yang belum mengetahuinya." jelasnya.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama