Warga Medan Perjuangan Sampaikan Aspirasi Soal Jalan Rusak dan Pemasangan Air PAM


Medan,- Kondisi jalan rusak dan belum memiliki fasilitas Air PAM, Warga di Kecamatan Medan Perjuangan menyampaikan persamalahan ini kepada Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Irwansyah S.Ag saat melaksanakan reses di jalan M. Yakub Gg. Imam Kel. Sei Kera Hilir 2, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (18/12/2021) sore.


"Nama saya Saudah tinggal di GG Titi Batu, samping parit busuk. Jalan di sekitar kami sejak 2021 tidak ada perbaikan (kondisi rusak). Mohon bisa diperbaiki. Kami juga menyampaikan banyak warga tidak tersambung ke  Air PAM (PDAM). Segala upaya sudah kami lakukan termasuk membuat sumur bor namun kondisinya jelek karena samping parit busuk," keluh Saudah.


Aspirasi lain juga disampaikan Effendi warga Lingkungan 10, Sei Kera Hilir 2 warga meminta tiang listrik dari dari kayu mau tumbang dan membahayakan di kawasan Jl. M Yamin GG Jambu (dekat aksara Honda).


"Moohon diganti dengan tiang beton. PLN untuk bisa ditindak lanjuti. Kondisi tiang listrik sangat membahayakan warga dan pengendara yang melintas di kawasan tersebut," ucapnya dalam acara yang juga dihadiri Camat Medan Perjuangan, Zul Mahyudi Solin, Lurah Sei Kera Hilir 2 Musonny Rangkuti, S.IP dan  perwakilan Dinas Pertamanan, Rudy Marwin


Dalam kesempatan tersebut, Irwansyah menyampaikan akan menyampaikan persoalan yang disampaikan masyarakat agar segera tangani pihak terkait seperti PLN dan PDAM Tirtanadi. "Usulan ibu akan kita tampung dan kita sampaikan, mudah mudahan bisa segara direalisasikan," ketanya.


Disampaikannya, sesuai fungsi anggota DPRD salah satunya anggaran, untuk tahun 2022 mendatang Pemko memiliki APBD 6,7T. "Dengan besarnya anggaran mudah-mudahan kedepan janji untuk merealisasikan infrastruktur yang baik dan program lainnya bisa ditunaikan. Untuk itu perluperan serta masyarakat untuk memastikan anggaran yang dimiliki benar-benar terwujud dalam program yang dijanjikan," jelasnya.


Irwansyah juga menyampaikan saat ini ada anggaran 1,7M di setiap kelurahan yang digunakan untuk 40% pemberdayaan warga dan 60% untuk pemeliharaan lingkungan (pengorekan parit, pembetonan jalan, sampah, dll). "Dengan anggaran yang besar ini harusnya persoalan di lapangan bisa diatasi segera," jelasnya.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama