Dukung Langkah Wali Kota Medan Fasilitasi Mahasiswa USU Terpapar Covid-19

 

Medan,-Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, mengatakan Pemkot Medan akan memfasilitasi para mahasiswa USU terpapar Covid-19 yang bukan warga Kota Medan untuk di pindahkan ke Isoter Kota Medan.


“Dari 189 orang itu, tidak semua mahasiswa berasal dari Kota Medan. Ada juga warga luar Kota Medan dan tinggal di kos. Mereka juga banyak mendapat penolakan dari pemilik kosnya, karena takut memaparkan teman kos lain,” ujar Bobby, kemarin.

 

Untuk itu, kata Bobby, pihaknya akan memfasilitasi para mahasiswa untuk di pindahkan ke Isoter serta berkoordinasi dengan Provinsi Sumut. “Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak USU, mereka akan menunda sementara kegiatan PTM. Kita juga nanti akan melakukan pengecekan ke kampus untuk memastikan PTM sudah di hentikan,” sebut Bobby.


Langkah Wali Kota Medan ini menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Robi Barus, sangat tepat. “Saya pikir keputusan saudara Wali Kota Medan merupakan langkah tepat dan patut di dukung,” kata Robi Barus menjawab watawan di Medan, Kamis (17/2/2022).


Robi menilai, ada dua hal yang harus di pertimbangkan, sehingga Wali Kota Medan patut untuk mengambil keputusan tersebut Pertama, katanya, Pemkot Medan telah memandang masalah tersebut dari sisi kemanusiaan.


Sebab, kata Robi, tidak dapat dibayangkan jika ada mahasiswa yang merupakan warga Kota Medan dan sedang berkuliah di luar kota, namun tidak diberikan fasilitas Isoman oleh Pemda setempat saat mahasiswa itu terpapar Covid-19.


“Tentu mahasiswa tersebut akan mengalami kesulitan di tanah perantauan. Sudahlah terpapar Covid, jauh dari keluarga, tak bisa melakukan Isoman pula. Ini ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga lagi,” ujarnya.


Kedua, sebut Robi, Wali Kota Medan memandang persoalan ini dari sisi penanganan Covid itu sendiri. Sebab, dengan masuknya para mahasiwa yang terpapar Covid itu ke dalam isoter, Pemkot Medan dapat selalu memantau agar tidak beraktifitas di luar, sehingga dapat menularkan virus kepada orang lain.


“Kalau berada di lokasi Isoter, mereka bisa dipantau 24 jam. Mereka tidak dibiarkan berkeliaran, sehingga berpotensi menularkan ke orang lain, dengan begitu angka penularan bisa kita tekan semaksimal mungkin,” katanya.


Robi juga meminta, pihak Rektorat USU agar dapat bekerjasama dengan Pemkot Medan dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus.

 

“USU juga harus berkomitmen agar tidak membuka PTM sementara waktu sampai waktu yang telah ditentukan sesuai aturan yang tertuang dalam PPKM Level 3,” pinta anggota Komisi I itu.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama