Medan,-Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, Dedy Aksyari Nasution, meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan dan jajarannya harus memperhatikan dengan teliti cara pemasangan U-Ditch yang di lakukan kontraktor saat ini di beberapa wilayah Kota Medan. Jika cara pemasangannya salah, maka tidak ada manfaatnya.
“Cara pemasangannya beda. Bukan main pasang begitu saja. U-Ditch itu di pasang berpasangan. Jadi, setiap pasangannya harus klop. Makanya, dia harus rapat betul. Tidak ada celah untuk air keluar atau merembes. Kalau air merembes, U-Ditch itu lama-lama bisa mengambang dan patah. Air pun tidak semuanya mengalir ke pembuangan akhir,” jelas Dedy Aksyari Nasution menjawab wartawan di Medan, Rabu (9/2/2022) terkait pemasangan U-Ditch untuk drainase di sejumlah wilayah di Kota Medan saat ini.
Harusnya, kata Dedy, cara pemasangan yang dilakukan tidak seperti saat ini, di mana tanah korekan drainase untuk pemasangan U-Ditch di biarkan menumpuk di badan jalan. Akibatnya, terjadi kemacetan karena badan jalan semakin sempit.
“Inilah yang di persoalkan warga, khususnya pengendara. Seharusnya, setelah dikorek untuk sepasang U-Ditch, tanahnya langsung diangkat. Begitu seterusnya. Jadi, tanah sisa korekan tidak menumpuk di badan jalan,” katanya.
Selain cara pemasangannya di perhatikan, sebut Dedy, produk U-Ditch yang di gunakan juga harus menjadi perhatian. Kalau produksi pabrik, maka bisa di jamin tidak akan bermasalah, sebab mal cetak dari bahan dan menggunakan alat canggih.
Jika pencetakan di lakukan cara tradisional atau menggunakan triplek, maka U-Ditch yang satu dengan lainnya tidak sama, sehingga begitu di pasang tidak klop atau menyisakan rongga.
“Inilah yang nantinya menjadikan air merembes, begitu juga penutup drainase di atas. Selain itu, ketahanannya juga tidak tahan lama. Kalau ada di lokasi pemasangan U-Ditch air tergenang, maka akan cepat belumut. Kami menduga pemasangannya tidak sesuai, bahannya juga kami menduga tidak sesuai spek. Pengerjaan proyek ini harus sesuai spek. Harus melibatkan ahli, kalau tidak akan percuma,” ungkapnya.
Politisi Partai Gerinda itu menegaskan, pemasangan U-Ditch juga harus sesuai garis kontur, sehingga di dapat elevasinya, sehingga air dapat mengalir dan tidak tergenang seperti saat ini. “Intinya, yang kita soroti ada 2, yakni kualitas dari U-Ditch dan teknik pemasangan U – Ditch itu,” sebutnya.
Dia menambahkan, pengerjaan proyek tersebut juga tidak boleh terkesan kejar tayang, sehingga terjamin kualitasnya. “Kami mengimbau pihak kontraktor yang tidak memenuhi ketentuan dalam pengerjaan proyek tersebut harus ditindak tegas. Jangan lagi di libatkan dalam proyek di lingkungan Pemkot Medan,” tegas legislator asal Dapil IV meliputi Kecamatan Medan Kota, Medan Denai, Medan Amplas dan Medan Area itu.
Posting Komentar