DPD KNPI Medan Gelar Aksi Damai Tuntut Mafia Minyak Goreng & Afiliator Trading Bodong Ditangkap


Medan,-Ratusan massa dari DPD KNPI Kota Medan menggelar aksi damai di depan Polda Sumut, Kamis (24/3). Aksi tersebut menuntut aparat menangkap mafia minyak goreng yang menyebabkan harga kebutuhan pokok tersebut melonjak dan langka. 

Ketua KNPI Kota Medan, Riza Usty Siregar SH dalam keterangan persnya menyebutkan, polisi harus segera menangkap mafia yang terlibat dalam fenomena langkanya minyak goreng tersebut. Menurutnya jelas ada keterlibatan mafia dalam kasus ini, sebab sebelumnya saat harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng ditetapkan Rp14.000 per liter, stok minyak goreng di pasar kosong, namun ketika ditetapkan mengikuti mekanisme pasar, stok minyak goreng justru melimpah. 

“Kita tahu bumi kita penghasil sawit terbesar di dunia, kemana perginya semua itu. Selama ini juga kita melihat banyak merk minyak goreng baru, koq bisa begitu? berarti ini memang disengaja,” katanya. 

Ia juga mempertanyakan tindaklanjut indikasi penimbunan minyak goreng yang sebelumnya ditemukan aparat di Sumut, yang hingga kini kabarnya menghilang. 

“Kita minta ditangkap mafia-mafia yang bermain di minyak goreng ini. Sekarang saat tidak ada HET kok stok banyak tapi harganya tinggi? Apalagi ini menjelang puasa. Harus segera ditindaklanjuti,” katanya. 

Ia juga menyayangkan adanya pernyataan-pernyataan yang tidak mengenakkan dari elit pejabat atau elit partai yang justru menyakitkan masyarakat. Ia berharap elit pejabat tidak menyatakan pernyataan yang tidak perlu. 

Kepada masyarakat, ia berpesan agar tidak panic buying karena  hal itu justru akan memperburuk keadaan yang menyebabkan harga terus melonjak. 

Trading Bodong 

Selain terkait minyak goreng, KNPI Medan juga meminta Kapolda untuk mengusut kasus trading bodong di Kota Medan karena telah menyebabkan korban di masyarakat. 

“Indra Kenz dan Doni Salmanan sudah ditangkap dan diproses. Kita minta afiliator trading bodong lainnya juga diproses. Sebab kita tahu ada banyak afiliator trading berkedok judi tersebut, mereka mempromosikan diri di media sosial tapi sekarang bahkan ada yang pura-pura miskin. Kenapa tidak diproses juga, apakah kurang canggih peralatan Polda,” katanya.

Aksi massa diterima Kepala SPKT AKBP Sembiring. Ia berjanji, Surat Terbuka dari DPD KNPI Medan akan segera menyampaikan nota dinas aksi tersebut ke Kapolda Sumut untuk ditindaklanjuti.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama