DPRD Medan Minta Pemkot Medan Perhatikan Penanganan Limbah Covid-19



 Medan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan meminta sekaligus mengingatkan Pemkot Medan untuk memperhatikan penanganan limbah infeksius Covid-19 oleh seluruh rumah sakit (RS) di Kota Medan.


“Ini harus jadi perhatian serius. Kalau pihak RS tidak menanganinya secara benar, di khawatirkan akan menambah persoalan baru. Jangan nanti limbah medis Covid-19 dari RS ikut menyebarkan virus,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ihwan Ritonga.



Hal itu dikatakannya kepada wartawan di Medan, Selasa (12/7/2022) saat diminta tanggapannya perihal penanganan limbah Covid-19.


Persoalan tersebut, kata Ihwan, harus menjadi perhatian serius. “Dinas Lingkungan Hidup harus menelusuri penanganannya dan memastikan limbah Covid-19 tidak mencemari lingkungan,” pintanya.


Kepada aparat Kepolisian, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan itu, meminta untuk ikut mengawasi dan menindak pihak RS, Puskesmas maupun Klinik yang terbukti tidak melakukan pengolahan limbah Covid-19 secara benar.


“Hampir 2 tahun pandemi Covid-19 melanda Kota Medan. Kemana pihak RS membuang limbahnya. Ini perlu diselidiki,” tegasnya.


Padahal, sebut Ihwan, semua air limbah buangan, termasuk tinja dari kegiatan penanganan Covid-19 harus melalui proses pengolahan IPAL. “Karena, limbah infeksius merupakan limbah medis yang tergolong sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3),” katanya.



Di ketahui, limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme pathogen dalam jumlah dan virulensi cukup rentan menularkan penyakit pada manusia.


Limbah infeksius tersebut adalah berupa masker bekas, sarung tangan bekas, perban bekas, tisu bekas, plastik bekas minuman dan makanan, kertas bekas makanan dan minuman, alat suntik bekas, set infus bekas, Alat Pelindung Diri bekas dan sisa makanan pasien.


Limbah dengan karakteristik infeksius sangat berbahaya bagi tenaga kesehatan maupun pengunjung serta petugas yang menangani limbah. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah medis dari penanganan pasien dengan penyakit menular, di khawatirkan menjadi sumber penularan penyakit bagi pasien, petugas dan masyarakat sekitar. Pemusnahan limbah infeksius Covi-19 secara tepat dan benar, sangat penting untuk memutus mata rantai penularan. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama