Medan,-Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus, mengatakan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan, AH, memalukan. Sebab, terduga pelaku baru saja dilantik. “Baru juga dilantik, sudah kena OTT. Buat malu saja,” ucap Robi Barus.
Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus, mengatakan kasus OTT anggota Bawaslu memalukan itu disampaikannya menjawab wartawan di Medan, Jumat (17/11/2023).
Robi mengaku, kecewa atas tingkah laku counterpartnya itu. Sebab, perbuatan tersebut telah mencoreng nama baik Bawaslu Kota Medan. Seharusnya, sebut Robi, Lembaga tersebut punya integritas dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
“Pemilu itu pesta demokrasi dan Bawaslu lah yang di harapkan sebagai garda terdepan dalam memastikan Pemilu adil, jujur dan terbuka. Kalau mental oknum anggota Bawaslu seperti ini, bagaimana mungkin kita bisa berharap adanya pesta demokrasi yang adil dan jujur,” ujarnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan itupun mempertanyakan proses seleksi anggota Bawaslu Medan. “Kok bisa yang seperti ini lolos seleksi anggota Bawaslu Medan? Apa Timpansel tidak memperhatikan dulu kualitas orang-orangnya? Saya pikir ini perlu juga dipertanyakan. Baru dilantik saja sudah berani dia begitu, rusak marwah Bawaslu dibuatnya,” ketusnya.
Robi mengapresiasi Polda Sumut yang telah melakukan OTT terhadap komisioner Bawaslu Medan dan beberapa terduga lainnya. “Apresiasi kita untuk rekan-rekan kami di Kepolisian. Polisi juga harus mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya. Buka secara transparan dan proses secepatnya,” pintanya.
Di ketahui, Tim Saber Pungli Polda Sumut melakukan OTT kepada anggota Bawaslu Medan, AH. Selain itu juga menangkap dua warga sipil lainnya. Ketiganya tertangkap tangan saat sedang menerima uang atas dugaan pemerasan dari salah seorang calon anggota legislatif DPRD Kota Medan.
Posting Komentar